loading...

Sunday, January 17, 2016

Bagaimana Sehari-hari Kita Dalam Menggunakan Waktu

Kamu yang sekarang adalah kamu bersama waktu yang telah digunakan disamping pengaruh hormon, sosial dan lingkungan. Apakah kamu pernah bermimpi? apakah kamu ingin mewujudkannya? mengapa kamu ingin mewujudkannya? Lalu bagaimana caranya?

Perlu diketahui, tulisan Bagaimana Sehari-hari kita dalam menggunakan waktu ini ini tidak bermaksud untuk menjelaskan "bagaimana seharusnya kita menggunakan waku", akan tetapi FH mencoba memaparkan secara umum bagaimana waktumu di konversikan menjadi tingkah laku.

Setiap orang memilki mimpi untuk "memiliki hal" atau "menjadi sesuatu". Namun banyak orang yang memfokuskan dirinya untuk "memiliki hal" daripada "menjadi sesuatu". Apakah ini masalah?

Tidak masalah dan tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut selama pilihan tersebut memiliki kerugian yang jauh lebih rendah dibandingkan keuntungannya. Lain daripada itu, hal yang sebaiknya perlu diperhitungkan adalah  bagaimana seseorang menggunakan waktunya.

Tapi sebelum pada tahap menggunakan waktu, coba perhatikan gambar dibawah ini:
How i use time?

Saat menggunakan waktu secara sadar maupun tak sadar, selalu akan ada hal yang mempengaruhinya. Sadarkah bahwa kamu mengkonversikan waktumu untuk membaca tulisan ini?. Mengapa kamu membaca tulisan ini? apa karena judulnya? atau terdapat pada halaman awal pencarian?

Saya sangat berterima kasih karena kamu telah membaca post ini. Namun yang perlu ditekankan, post ini berusaha semaksimal mungkin memberikan manfaat kepada kamu untuk bersama mempopulerkan kebaikan dunia khususnya Indonesia. (I say thank you so much for your support :),

Sebaiknya kembali pada topik :))

Perhatikan saat waktu digunakan.


Beberapa orang menggunakan waktu mereka karena didasari niat (keperluan tertentu) serta beberapa orang lainnya menggunakan waktu mereka dengan tanpa niat seperti kebiasaan tanpa sadar. Orang yang menggunakan waktunya tanpa menghadirkan niat, maka aktifitasnya telah dipengaruhi sangat kuat oleh sekelilingnya.

Bayangkan cuaca yang terik, suhu ruangan yang panas, tiba-tiba terdengar suara es dung dung dan kebetulan memiliki uang lebih. Kemudian dia menghampiri tukang es dung dung tersebut dan membelinya. Waktu dia telah digunakan untuk membeli es dung-dung.
Pengaruh penggunaan waktu
Saat waktu kita digunakan untuk aktifitas tertentu yang telah dipengaruhi oleh banyak hal disekitar kita.

Dalam kasus es dung-dung diatas, beberapa variabel telah mempengaruhi dia untuk mengubah waktunya menjadi kepuasan melalui es dung-dung yaitu 1) Cuaca terik, 2) Suhu ruangan yang tinggi, 3) Indikasi suara es dung-dung 4) memiliki uang 5) Jarak yang terjangkau dan lainnya. Apakah terpikir untuk membeli es dung-dung sebelum suara itu terdengar?

Perlu diingat kita membicarakan waktu!


Kita tidak membicarakan salah atau benarnya waktu saat digunakan untuk membeli es dung-dung (hehe), kita membicarakan  bagaimana kita memfungsikan waktu.

clock
Image: clock [pixabay]


Lalu, bagaimana dengan hal yang telah diniatkan untuk jangka waktu yang sedikit lebih panjang seperti menyelesaikan laporan, tugas, dan lain-lain? Dan bagamana jika untuk jangka waktu yang sangat panjang seperti impianmu?

Semakin panjang jangka waktu yang digunakan, maka semakin banyak pengaruh yang berdatangan. Banyak orang sukses yang mengandalkan kerja keras, sabar, tekun di salah satu bidang yang inti semuanya adalah mereka menggunakan waktu mereka untuk tetap produktif dan tidak semudah itu mereka menjaganya.

Sebarkan tentang waktu yang digunakan untuk kerja keras.


Kita selalu disuguhkan dengan informasi tentang hasil kerja keras orang entah itu memiliki rumah pribadi, kendaraan mewah pribadi, berjalan-jalan ke berbagai negeri dan sejenisnya sehingga memunculkan rasa ingin bagi siapa saja yang mengetahuinya. Biasanya mereka memberitahu keberhasilan mereka dengan maksud memotivasi orang lain.

Beberapa orang yang dapat memahami motivasi tersebut, dan beberapa lagi hanya merasakan "ingin". Saya menilai bahwa bukan menyebarkan keberhasilan yang membuat orang termotivasi, tetapi menyebarkan pengalaman kerja keras hingga usahanya membuahkan hasil sukses.


Bukan menyebarkan keberhasilan yang membuat orang menjadi termotivasi, melainkan menyebarkan pengalaman kerja keras hingga usahanya mencapai kesuksesannya.

Sehingga, akan lebih bijak jika kamu menyebarkan keberhasilanmu beserta kerja keras yang kamu lakukan. Kamu akan menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah dan akhirnya kamu memberikan pengaruh kepada orang lain untuk tetap berusaha mencapai keinginan orang tersebut. (Better life?)

Kita selalu memberikan pengaruh kepada orang lain disekitar kita, hanya saja beberapa diantara kita tidak menyadarinya. Hal yang kecil sekalipun tetap akan berpengaruh.

Sekarang bayangkan kamu membuka akun media sosial mu, kemudian kabar terbaru datang dari salah satu teman dunia mayamu dengan mengetik huruf Q. Kamu melihat status temanmu dan apa reaksimu? mungkin kamu akan mengatakan "ngapain si ini orang", "Q tuh nama siapa ya", "(tetap scroll kebawah)" dan lain sebagainya. Yang jelas bahwa huruf Q tersebut telah menarik perhatian mu walaupun untuk sekedar melihat.

Biarkan orang lain mendapatkan manfaat dari kamu.


Sebarkan hal yang baik untuk memberikan pengaruh yang positif untuk orang disekitarmu. Secara tidak langsung kamu memberikan motivasi bagi mereka, kamu membantu mereka, dan keberadaanmu lebih bernilai. Walaupun mereka tidak memberikan ucapan terimakasih secara langsung kepada mu. Yang Menciptakan kita, Allah SWT akan memberikan yang lebih baik daripada itu. Akan selalu ada reaksi jika ada aksi.

Gunakan waktumu sebaik-baiknya, pertimbangkan orang lain saat kamu melakukan sesuatu dan saya ucapkan terimakasih kepada Allah, kepada orang tua, kepada dirimu karena saat menulis ini saya pun menjadi sangat termotivasi :)) (Unpredictable Feeling, Gratitude for my life :))

Silakan klik Daftar Fenomena untuk mengetahui artikel menarik, mengejutkan dan bermanfaat lainnya.
Eliyahu M. Goldratt
Eliyahu M. Goldratt
Eliyahu M. Goldratt
Eliyahu M. Goldratt
Eliyahu M. Goldratt

Penulis FH Rijal
Penulis konten: Rijal
"Anak teknik yang juga belajar psikologi, suka hal yang berkaitan dengan komputer, dan seorang ambivert."