loading...

Tuesday, January 19, 2016

Bagaimana Tersenyum Dapat Bermanfaat Untuk Kamu dan Orang Lain

Saya teringat tentang bagaimana tersenyum dapat meningkatkan kreatifitas dan dapat membuat orang lain percaya diri sehingga memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. (The Power of Smiling, Sudahkah kamu tersenyum hari ini ?:))

Sehingga dengan segera saya simpan judul "Bagaimana Tersenyum Dapat Bermanfaat Untuk Kamu dan Orang Lain" untuk menulisnya disuatu hari. Dan hari ini saya menyelesaikannya dan menyebarkan tulisan saya. (Have fun, relax and i hope this post can help you growth :))

Sudahkah tersenyum hari ini?
Image: My Friends

Dia adalah salah satu teman saya, dan saya sangat berterima kasih telah mengizinkan saya untuk menggunakan foto tersebut. (thanks my friend. :D))

Senyum pada foto diatas memiliki indikasi genuine smile. Karena dapat dilihat pada kedua ujung bibir yang simentris dan kerutan (bukan efek penuaan) ujung matanya atau crow's feet. Senyum juga ada yang dibuat-buat, ada senyum sopan, senyum takut, senyum menggoda, dan beberapa senyum-senyum lainnya.

Penularan Senyum dan Tertawa.


Senyum dan tertawa dapat "menular" dari orang ke orang. Pernah kah kamu mendengar orang tertawa dan kemudian tanpa mengetahui apa yang ditertawakan oleh orang tersebut kamu pun ikut tertawa? (Walaupun kadang-kadang kamu berusaha menahan diri untuk tertawa but it's really hard to stay cool.)

Kandar: "hahahaha" (karena membaca salah satu meme di laptop)
Kandar: "hahaha" (Masih tetap tertawa dan teman-teman sekelasnya penasaran)
Kandar: "haduhhh,, haduh,, hahahaha" (sulit berhenti tertawa)
Teman sekelasnya mulai penasaran sambil tertawa "jaim": "Kandar ketawain apa si?"
Kandar: "Ini lucuu,, hahaha, lucu pisannn, hahaha.."

Walaupun mereka tidak tahu apa yang Kandar tertawakan. Beberapa teman-temannya terpengaruh untuk ikut tertawa, beberapa tersenyum sambil menggeleng- gelengkan kepala, dan yang lain mendekatinya karena penasaran. (It's magic??)

Selain itu,  pernah kah kamu bertemu penjual yang tersenyum kepadamu setelah kamu membeli barang dagangannya? Kemudian apakah kamu menyadari bahwa kamu telah membalas senyumannya dengan ikut tersenyum?

Dan penyebrang jalan yang memaksa motor kamu untuk berhenti sejenak sehingga menyebabkan perjalananmu terganggu. Tapi kamu tetap tersenyum karena orang tersebut memberikan senyuman kepada kamu.

Pernahkah mengalami hal tersebut? atau kamu punya pengalaman lain? Bagaimana mungkin ketika kamu terganggu namun kamu tetap tersenyum ramah? Jawabannya adalah mungkin.

Untuk lebih meyakinkan, kami sarankan untuk menonton video ini hingga selesai. :D


Jika kamu tertawa, apa yang mereka lakukan sehingga membuat kamu tertawa??

Tersenyum Menurut Para Ahli.

Professor Ruth Campbell, dari Universitas College London, percaya bahwa mirror neuron dalam otak dapat memicu bagian otak untuk merespon wajah, tingkah laku dan ekspresi orang lain. Sehingga apa yang orang lain lakukan maka kita akan ada kecenderungan untuk mengikuti. (children see, children do.)

Ini seperti saat kamu selesai menonton film favoritmu. Kemudian kamu membayangkan menjadi salah satu tokoh dari film tersebut. Dan kamu mulai menirunya. (chidori, rasengan, kenshin, spiderman, adegan romantis, adegan aksi penyelamatan dll)

Selain itu, beberapa senyuman mengandung pesan "merendah" dan "terimakasih". Dan beberapa orang akan membalas senyuman tersebut dengan mengandung pesan "silakan, tak usah sungkan" dan "sama-sama". Kita tidak mengucapkan apapun, kita hanya menarik kedua sisi bibir kita dan kedua sisi ujung mata kita. Hanya dengan sedikit menggerakkan otot wajah, kita dapat menciptakan kedamaian.

Perasaan relax, lega, senang, damai, tentram saat menerima senyuman dapat menurunkan tingkat stress pada otak. Stress dapat meningkatkan hormon cortisol yaitu suatu hormon yang dapat membuat daya tahan tubuh menjadi rendah sehingga menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit. Oleh karena itu kita sering mendengar kalimat "Jangan terlalu dipikirkan, nantinya sakit."

Selain itu, tingkat hormon cortisol yang tinggi dapat mengecilkan hippocampus yaitu bagian otak yang berperan pada kegiatan mengingat. Setiap manusia memiliki dua hippocampus yang terletak pada sisi kiri dan kanan.

Hippocampus yang mengecil membuat kita sulit mengingat, oleh karena itu dalam keadaan panik atau stress pikiran kita sulit untuk menemukan jalan keluar (apakah kamu tersenyum dalam keadaan panik?). Untuk menurunkan tingkat stress, makanlah coklat asli, menghirup aroma terapi, berkumpul bersama teman-teman yang mendukung, yang inti semuanya adalah menghibur dan memanjakan diri.

Sebaliknya jika Hippocampus membesar akan membuat kita lebih mudah untuk mengingat, hippocampus yang membesar didukung oleh hormon seperti oksitosin dan testosterone. Hormon ini didapat ketika kita dalam keadaan tertawa, tersenyum, jatuh cinta sehingga memberikan perasaan senang dan bahagia.  Inti untuk meningkatkan produksi hormon oksitosin dan testosterone adalah rasa senang dan bahagia.

Pernah bertemu orang yang humoris atau selalu membuat orang tertawa dengan candaan sehatnya? apakah dia kreatif dalam beberapa hal seperti menyusun kata atau meniru sesuatu? Ya, karena ingatannya menguat sehingga dengan mudahnya dia melakukan sesuatu.

Mengapa Kita Sulit Tersenyum


Saya berpendapat secara umum ada 3 hal yang membuat orang sulit tersenyum:

  1. Dalam tekanan masalah yang tinggi

    Apakah kamu dalam tekanan masalah yang tinggi ketika membaca tulisan ini? Jika iya, maka sangat besar kemungkinan kamu tidak tertawa atau setidaknya sedikit tersenyum ketika membaca skenario "Kandar" atau melihat foto teman saya diatas.

    Kamu akan melabelkan "hal" yang sebenarnya bukan "masalah" menjadi suatu "masalah" jika kamu mengikuti ekspektasi kebanyakan orang disekitar kamu. Beberapa "masalah" terjadi ketika seseorang merasa berada dibawah standar hidup masyarakat secara umum. Dan beberapa lainnya adalah "masalah" terjadi saat kamu kehilangan "hal" yang biasa kamu miliki sehari-hari.

    Apakah kamu akan merasa bermasalah jika tidak memiliki smartphone karena semua teman-teman kamu memiliki smartphone? (padahal kamu sudah memiliki HP)
    Apakah kamu akan merasa bermasalah jika kamu belum bekerja karena semua teman-teman kamu sudah bekerja? (padahal rezeki tidak hanya dari tempat kerja orang lain)
    Apakah kamu akan merasa bermasalah jika kamu kehilangan orang yang selalu bersamamu setiap hari? (padahal kematian itu pasti)

    Saya menjawab semua pertanyaan diatas adalah ya. Namun bukan berarti saya harus berlarut-larut dalam masalah saya. Beberapa tahapan yang selalu saya pegang ketika merasa memiliki masalah:

    • Pertama, Memperhatikan prioritas.
    • Kedua,  selalu ada alternatif, artinya setiap masalah selalu ada solusi. Dan saya hanya harus terus berusaha dan berdoa.
    • Ketiga, masalah yang saya hadapi tidak akan melebihi kemampuan saya untuk menghadapi masalah tersebut. (Karena Allah sudah memastikan hal tersebut)

    Coba perhatikan kembali pertanyaan diatas. Kebanyakan permasalahan hidup sosial didunia diakibatkan oleh cara kita menyesuaikan diri terhadap dunia. Dan setiap masalah merupakan respon dirimu terhadap suatu hal. Kamu akan mengubah suatu hal menjadi masalah jika kamu meresponnya dengan  salah satu dari 3 emosi, yaitu rasa takut, marah atau sedih.

    (Penasaran bagaimanan masalah terbentuk dalam dirimu?) FH telah memaparkan penjelasan ini dalam tulisan yang berjudul Bagaimana Kita Mengubah Suatu Hal Menjadi Masalah.

  2. Jaga image (Jaim)

    Siapa orang tersebut? Apakah dia memiliki status yang lebih tinggi dari kita? Apa tanggung jawab yang sedang di emban melarangnya untuk tersenyum atau tertawa? Apakah dia sedang merasa kesal kepada kita sehingga sulit sekali membuatnya tersenyum atau tertawa?

    Siapapun dirimu. Percayalah menahan diri untuk tidak tersenyum atau tertawa adalah menyakitkan dan sangat mengganggu.

  3. Akibat masa lalu dan hormon yang membentuknya.

    Biasanya dia pendiam, pemikir keras, dingin, datar dan sejenisnya. Bisa jadi karena masa lalunya yang kurang sebaik kita atau hormon bawaan lahir. Namun yang jelas adalah "kita yang sekarang adalah kita akibat hormon yang membentuk kita serta pengaruh lingkungan dan sosial"

Sisi Gelap Tertawa.


Seseorang yang berhasil membuat orang lain tertawa akan ada kecenderungan untuk membuat orang tersebut tertawa lagi. (Lalu bagaiman dengan orang yang tertawa karena di jahili atau terpleset? itu ditertawakan, bukan "berhasil" membuat orang lain tertawa). Akan ada kecenderungan seseorang untuk mengatakan hal yang sama agar membuat orang lain tertawa lagi. Karena hal ini adalah salah satu indikasi penerimaan seseorang terhadap kelompok. Hal ini berkaitan dengan ciri dan 8 perasaan yang termasuk emosi kebahagiaan.

Salah satu indikasi lainnya ketika seseorang merasa diterima adalah setelah orang tersebut menyelesaikan kalimatnya, orang tersebut akan mengatakan "jadi". Sehingga yang dikatakannya adalah kesimpulan yang berulang-ulang. Fenomena ini sering terjadi saat seseorang memberikan solusi, saran atau komentar. Coba perhatikan para komentator audisi dan seseorang yang sedang dimintai saran dalam kelompok. Sekali saja kamu mengatakan "ohh...", "hmm.." dengan sedikit anggukan maka kata yang selanjutnya biasa terdengar adalah "jadi" dan diakhiri kata "gitu".

Seseorang yang sedang merasa bergembira, memiliki daya tarik yang kuat, bangga, dan merasa diterima akan ada kecenderungan mengulang dan menggali sumber yang membuat dia senang sehingga akan menurunkan aspek yang lain dalam lingkungan sekitarnya. Kita menjadi terlalu fokus terhadap hal yang membuat kita tertawa, senang dan merasa diterima sehingga melupakan hal yang ada disekeliling kita.

Pernahkah kamu diperingatkan oleh orang lain ketika membuat lelucon tentang temanmu yang membuatmu tertawa? atau temanmu yang tertawa karena membuat lelucon tentang dirimu, kemudian dia berhasil membuat teman-temannya tertawa namun ada rasa tersinggung dalam dirimu?


Suatu hari, Heru bersendagurau bersama salah seorang temannya. Temannya termasuk orang yang kreatif dan canda'annya adalah sehat (tidak melibatkan teman-teman yang lain sebagai bahan canda'an). Ketika itu mereka pergi ke kantin. Temannya memesan mie rebus beserta nasi. Seraya menunggu pesanan, Heru sejenak meninggalkan kantin tersebut untuk mengambil barang yang tertinggal di kelas.

Saat kembali ke kantin, hanya dengan melihat temannya saja Heru sudah dapat tertawa. Kemudian Heru mendekati sambil mengatakan "Dhan makan apa? nasi kucing tah? hahaha masa dikit banget?"

Sontak saat itu ibu kantin tersenyum. Dan temannya Heru memperingatinya seraya mengatakan "hush.. sembarangan."
Kemudian beberapa hari kemudian Heru menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang sebaiknya tidak dikatakan. Canda'an Heru membuat dirinya lupa untuk mempertimbangkan hal yang ada disekitarnya.


Oleh karena itu, tertawa yang berlebihan dapat mematikan hati dan tersenyum merupakan sedekah karena dapat memberikan pengaruh yang baik untuk orang lain. (Small thing for big change? always spread our kindness for better life, Indonesia and world)

Referensi:
AsapScience (2013). Can stress actually kill you?. (video post: youtube, diakses 17 mei 2015)
Pease, Allan and Barbara (2004). The definitive book of body language. (researchgate, diakses 11 November 2015)
Weinschenk, Susan (2010). 47 Mind-Blowing Psychological Facts You Should Know About Yourself. (Businessinder, diakses 8 Januari 2016)
Skypelaughterchain, youtube

Penulis FH Rijal
Penulis konten: Rijal
"Anak teknik yang juga belajar psikologi, suka hal yang berkaitan dengan komputer, dan seorang ambivert."